728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Tuesday, May 13, 2014

    Gurihnya Rezeki Beternak Burung Puyuh

    Supriyanto/Teraslampung.com

    Beternak burung puyuh: tiap hari bisa panen. (teraslampung.com/Supriyanto)
    Beternak burung puyuh saat ini bisa menjadi alternatif untuk menambah penghasilan dan ekonomi keluarga. Adalah Maryadi warga Adijaya Kecamatan Terbanggibesar Lamteng, dari usahanya yang semula hanya  coba-coba beternak burung puyuh itu, kini bisa meraup omzet jutaan rupiah setiap bulannya.

    Alumni FKIP Universitas Lampung tahun 2003 ini merintis usaha beternak puyuh sejak tahun 1995 lalu. Ketertarikannya untuk membudidayakan burung puyuh, karena seringnya melihat pedagang asongan telur puyuh matang di terminal.  ”Saat itu saya masih kuliah, sering melihat pedagang asongan di terminal. Dalam hati saya berkata, telur puyuh bisa dikembangkan,”ungkap Maryadi.  

    Dari usaha jerih payahnya, saat ini Maryadi telah memelihara 4.000 ekor burung puyuh petelur jenis Coturnix Japonica. Setiap hari dia bisa memanen telur puyuh sebanyak 35 Kg. Dalam 1 Kg telur puyuh terdapat antara 15 sampai 20 butir tergantung dari ukuran besar kecilnya telur. Telur tersebut dia jual seharga antara Rp22.000-Rp23.000 per Kg.

    Telur-tulur burung puyuhnya kata Maryadi, untuk memenuhi pasar beberapa supermarket di Bandar Lampung. Maryadi menjamin kualitas telur burung puyuhnya mampu bertahan satu bulan tidak busuk, tidak mudah pecah, dengan ukuran telur cukup standar.

    ”Saya lebih suka menyuplai supermarket dan mini market, karena selain mudah dalam sistim pembayaran, saya juga bisa menjaga kualitas telur yang dijual,” katanya.

    Walaupun pada awalnya Maryadi belum mengetahui teknik membudidayakan burung puyuh, dia mencoba beternak burung puyuh sebanyak 20 ekor hasil sortiran yang  dibelinya dari peternak puyuh. Ternyata burung yang sudah di apkir itu masih bisa bertelur. ”Saya berpikir sepertinya ini bisa dikembangkan, apalagi dengan bibit yang bagus pasti lebih produktif,” kata bapak empat anak ini.

    Maryadi pun berusaha untuk menambah bibit yang lebih baik lagi. Dia membeli bibit burung puyuh yang baru menetas sebanyak 200 ekor pada peternak burung puyuh di Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah. ”Melihat saya membawa pulang anakan puyuh, orang tua saya pesimis, burung seperti ini kok dipelihara, kata ibu saya,”ujar Maryadi menirukan.

    Mengetahui prosek bisnis telur puyuh cukup menjanjikan, Maryadi yang juga guru SMAN1 Terbanggibesar ini semakin yakin bisa mengembangkan budidaya puyuh yang lebih baik. Apalagi beternak sudah menjadi hobynya selama ini, baginya untuk beternak burung puyuh tidak ada masalah.

    ”Sepertinya hobi yang menghasilkan bagi saya, ya beternak burung puyuh ini, jadi gak ada masalah,” ujar pria kalahiran 1963 ini.

    Dia mengaku tidak ada kendala dan dilakukannya sendiri. Setaip pagi sebelum berangkat kerja selain memungut telur, Maryadi juga memeriksa kondisi kandang, begitu juga pada juga pada sore hari sepulang sekolah  dia kembali mengontrol kandang. ”Burung-burung ini saya rawat sendiri tanpa dibantu pekerja, sepertinya tidak masuk akal, tapi itu yang saya lakukan,”katanya.

    Agar burung tetap produksinya bagus, kata Maryadi, selain menggunakan pakan yang berkualitas, juga melakukan perawatan yang baik untuk meminimalisir kematian burung. Setiap dua hari sekali kandang harus dibersihkan dari kotoran puyuh, hal ini dilakukan agar lingkungan kandang tetap bersih dan burung tetap sehat. Sedang untuk meringankan dalam merawat burung, Maryadi menggunakan pakan jadi.”Setiap hari ada saja burung yang mati, akan tetapi bukan karena sakit, biasanya karena kebesaran telur saat burung bertelur,”katanya.

    Kemampuannya memelihara burung puyuh, diperoleh dengan belajar sendiri. Awalnya hanya melihat-lihat di kandang peternak puyuh milik orang lain. Lalu dia mendalami sendiri teknis budidaya burung puyuh dengan membaca buku maupun dari internet. Maryadi mengaku selama tiga tahun melakukan berbagai experiment untuk mendapatkan telur dan bibit puyuh yang bagus.

     ”Saya pernah belajar ilmu genetika, saya mencoba terapkan ilmunya George Mandle, sementara orang lain belum tahu. Saya  bisa membuat varian  bibit puyuh hitam, coklat,  putih, dengan telur yang standar,”katanya.


    Bagi peternak pemula, Maryadi menyarankan untuk beternak burung puyuh saat ini perlu keberanian dan berspekulasi. Jangan hanya membayangkan keuntungannya yang bakal di peroleh, tetaapi perlu juga dipikirkan teknik budidaya dan harga pakan yang saat ini terus pluktuasi, sedang harga telur burung puyuh rendah. ”Harus berani berspekulasi dan berhitung cermat agar bisa sukses, atau resiko gulung tikar,”tandasnya.  
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    1 comments:

    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      ReplyDelete

    Item Reviewed: Gurihnya Rezeki Beternak Burung Puyuh Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top