Adi Nur Pracoyo/Teraslampung.com
PRINGSEWU – STMIK Pringsewu menggelar Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi (KMSI) " The Important Role of Information and Comunication Technology (ICT) in Asean Free Trade Area (AFTA), di Aula STMIK Pringsewu, Jumat (6/6). Acara yang dibuka olehKetua STMIK Pringsewu, Rita Irviani, itu menghadirkan mnra sumber Prof. Dr. Styawan Widyarto dari Universitas Selangor (UNISEL) Malaysia.
Pada acara yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen STMIK Pringsewu itu, Fiqih Satria, mahasiswa STMIK semester VI, mengawali dengan presentasi berjudul “Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kualitas Beras Berbasis Website pada Kelompok Tani Pekon Sidoharjo”.
Prof. Dr. Styawan Widyato dari UNISEL, memaparkan Tema seminar The Important Role of Information and Comunication Technology (ICT) in Asean Free Trade Area (AFTA).Menurutnya, dalam AFTA sangat penting peranan teknologi dan informasi.
Konsensus AFTA pada 28 Januari 1992, menurut Styawan, didasari keinginan para pemimpin Asia Tenggara untuk mengantisipasi ancaman ekonomi dari dunia.
“Maka, arus disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas karena persaingan SDM yang sangat ketat dalam menyongsong perdagangan global,” kata Styawan.
Seminar nasional di STMIK Pringsewu, Jumat pagi (6/6). Foto: Teraslampung/Adi Nur Pracoyo |
Pada acara yang diikuti ratusan mahasiswa dan dosen STMIK Pringsewu itu, Fiqih Satria, mahasiswa STMIK semester VI, mengawali dengan presentasi berjudul “Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kualitas Beras Berbasis Website pada Kelompok Tani Pekon Sidoharjo”.
Prof. Dr. Styawan Widyato dari UNISEL, memaparkan Tema seminar The Important Role of Information and Comunication Technology (ICT) in Asean Free Trade Area (AFTA).Menurutnya, dalam AFTA sangat penting peranan teknologi dan informasi.
Konsensus AFTA pada 28 Januari 1992, menurut Styawan, didasari keinginan para pemimpin Asia Tenggara untuk mengantisipasi ancaman ekonomi dari dunia.
“Maka, arus disiapkan sumber daya manusia yang berkualitas karena persaingan SDM yang sangat ketat dalam menyongsong perdagangan global,” kata Styawan.
0 comments:
Post a Comment