Supriyanto/Teraslampung.com
GUNUNGSUGIH - Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya milik Pemeritah Kabupatan Lampung Tengah kini sedang menyiapkan diri untuk menjadi rumah sakit trauma. Kesiapan menjadi rumah sakit trauma, kaya Direktur RSD Demang Sepulau Raya, dr.Ismudijanto, karena posisi strategis Rumah Sakit Demang yang berada di jalan lintas Sumatera.
”Kami sudah sepakati akan memberikan palayanan ke gawat darurtan sebagai rumah sakit trauma. Karena posisi rumah sakit kita sanga strategi ditepi jalan lintas Sumatera,” kata Ismudijanto, Selasa(3/6).
Dengan berstatus menjadi rumah sakit trauma, kata Ismudijanto, diharapkan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya nantinya menjadi rumah sakit rujukan trauma. Untuk itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan penggalangan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Pemkab Lampung Tengah (Lamteng).
Untuk mewujudkan rumah sakit trauma, Pemkab Lampung Tengah menganggarkan dana melalui dana melalui APBD sebesar Rp15 miliar. Dana itu untuk pembangunan mendirikan bangunan tiga lantai. Diharapkan pada tahun 2015 bangunan sudah selesai.
"Tahun ini, Pemkab Lamteng baru merealisasikan dana sebesar Rp5 miliar. Tetapi kalau Pemkab mengucurkan dana tiap tahun Rp5 miliar maka pembangunan gedung akan selesai di tahun 2016. Kecuali tahun ini 5 miliar tahun depan 10 miliar, maka untuk bangun fisik sudah selesai. Sedang peralatan kita mengajukan permohonan ke pemerintah pusat,”katanya.
Pada lantai tiga bangunan tiga lantai tersebut di rencanakan dipakai untuk ruang operasi, lantai dua sebagai ruang ICU setelah operasi, sementara lantai dasar dimanfaatkan untuk ruang sterilisasi, loundry dan sebagainya.
Rumah Sakit Demang Sepulau Raya kini telah mempunyai ruang VVIP. Gedung VVIP yang dibangun dua lantai pada masa Bupati Andy Achmad Sampurnajaya itu memiliki 16 ruang rawat bagi pasien yang membutuhkan kenyamanan. Dari 16 kamar yang ada baru 6 kamar yang sudah kita lengkapi sarananya dan sudah bisa siap di louncing penggunaannya.
”Walaupun saat ini ada program BPJS, ruang VVIP kemungkinan tetap akan dibutuhkan. Karena sarana pendukungnya belum sepenuhnya siap maka belum dibuka,”katanya.
Menurut Ismudijanto, saat ini Rumah sakit Demang Sepulau Raya masih berstatus Tipe C. Dengan status Tipe C, kata Ismudijanto, dari segi harga untuk layanan tentu lebih tinggi sehingga lebih mudah untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit.
"Kalau ditingkatkan menjadi Tipe B, maka hanya akan melayani pasien rujukan dari rumah sakit tipe C. Ini tentunya bera bagi rumah sakit untuk saat ini. Namun demikian, kata Ismu, pihaknya terus berupanya melengkapi pasilitas untuk meningkatkan rumah sakit menjadi Tipe B," kata dia.
Ismu mengatakan upaya untuk menjadiTtipe B masih terus dilakukan dengan terus melengkapi sarana prasarana yang memadai sesuai rumah sakit tipe B,:katanya. Bila Rumah Sakit Demang berstatus tipe B, maka rumah sakit tipe C yang ada di Lamteng harus mau merujuk ke rumah sakit Tipe B.
"Tapi kami tidak mau tergesa-gesa meningkatkan status Rumah Sakit Demang menjadi rumah sakit Tipe B, karena mengambil strategi Tipe C kita masih bisa meningkatkan pendapan rumah saki,:" ujarnya.
Saat ini Rumah Sakit Demang memiliki 141 tempat tidur yang didukung oleh 12 orang dokter spesialis, dan 15 orang dokter umum.
dr. ismujanto |
GUNUNGSUGIH - Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya milik Pemeritah Kabupatan Lampung Tengah kini sedang menyiapkan diri untuk menjadi rumah sakit trauma. Kesiapan menjadi rumah sakit trauma, kaya Direktur RSD Demang Sepulau Raya, dr.Ismudijanto, karena posisi strategis Rumah Sakit Demang yang berada di jalan lintas Sumatera.
”Kami sudah sepakati akan memberikan palayanan ke gawat darurtan sebagai rumah sakit trauma. Karena posisi rumah sakit kita sanga strategi ditepi jalan lintas Sumatera,” kata Ismudijanto, Selasa(3/6).
Dengan berstatus menjadi rumah sakit trauma, kata Ismudijanto, diharapkan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya nantinya menjadi rumah sakit rujukan trauma. Untuk itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan penggalangan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Pemkab Lampung Tengah (Lamteng).
Untuk mewujudkan rumah sakit trauma, Pemkab Lampung Tengah menganggarkan dana melalui dana melalui APBD sebesar Rp15 miliar. Dana itu untuk pembangunan mendirikan bangunan tiga lantai. Diharapkan pada tahun 2015 bangunan sudah selesai.
"Tahun ini, Pemkab Lamteng baru merealisasikan dana sebesar Rp5 miliar. Tetapi kalau Pemkab mengucurkan dana tiap tahun Rp5 miliar maka pembangunan gedung akan selesai di tahun 2016. Kecuali tahun ini 5 miliar tahun depan 10 miliar, maka untuk bangun fisik sudah selesai. Sedang peralatan kita mengajukan permohonan ke pemerintah pusat,”katanya.
Pada lantai tiga bangunan tiga lantai tersebut di rencanakan dipakai untuk ruang operasi, lantai dua sebagai ruang ICU setelah operasi, sementara lantai dasar dimanfaatkan untuk ruang sterilisasi, loundry dan sebagainya.
Rumah Sakit Demang Sepulau Raya kini telah mempunyai ruang VVIP. Gedung VVIP yang dibangun dua lantai pada masa Bupati Andy Achmad Sampurnajaya itu memiliki 16 ruang rawat bagi pasien yang membutuhkan kenyamanan. Dari 16 kamar yang ada baru 6 kamar yang sudah kita lengkapi sarananya dan sudah bisa siap di louncing penggunaannya.
”Walaupun saat ini ada program BPJS, ruang VVIP kemungkinan tetap akan dibutuhkan. Karena sarana pendukungnya belum sepenuhnya siap maka belum dibuka,”katanya.
Menurut Ismudijanto, saat ini Rumah sakit Demang Sepulau Raya masih berstatus Tipe C. Dengan status Tipe C, kata Ismudijanto, dari segi harga untuk layanan tentu lebih tinggi sehingga lebih mudah untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit.
"Kalau ditingkatkan menjadi Tipe B, maka hanya akan melayani pasien rujukan dari rumah sakit tipe C. Ini tentunya bera bagi rumah sakit untuk saat ini. Namun demikian, kata Ismu, pihaknya terus berupanya melengkapi pasilitas untuk meningkatkan rumah sakit menjadi Tipe B," kata dia.
Ismu mengatakan upaya untuk menjadiTtipe B masih terus dilakukan dengan terus melengkapi sarana prasarana yang memadai sesuai rumah sakit tipe B,:katanya. Bila Rumah Sakit Demang berstatus tipe B, maka rumah sakit tipe C yang ada di Lamteng harus mau merujuk ke rumah sakit Tipe B.
"Tapi kami tidak mau tergesa-gesa meningkatkan status Rumah Sakit Demang menjadi rumah sakit Tipe B, karena mengambil strategi Tipe C kita masih bisa meningkatkan pendapan rumah saki,:" ujarnya.
Saat ini Rumah Sakit Demang memiliki 141 tempat tidur yang didukung oleh 12 orang dokter spesialis, dan 15 orang dokter umum.
0 comments:
Post a Comment