Mengharumkan Nama Indonesia Lewat Rancangan Adibusana
Didit Hediprasetto (dok anggunesia.tkf.yuku.com) |
JAKARTA - Nama Didit Hediprasetyo nyaris tidak pernah terpublikasi secara luas di Indonesia. Padahal, selain memiliki trah keluarga Cendana, Didit adalah putra calon presiden Prabowo Subianto dengan Siti Hediati Hariyadi Soeharto (sudah cerai) yang punya prestasi membanggakan.
Putra semata wayang pasangan Prabowo-Titik itu telah mengharumkan nama Indonesia di kancah fesyen internasional. Karya-karya rancangannya dikagumi banyak perancang dan model kelas dunia.
Sebuah tulisan di majalah Tempo tentang Didit, baru-baru ini, yang kemudian tersebar di jejaring sosial ramai dibicarakan banyak orang. Rata-rata para pemberi komentar memberikan apresiasi untuk Didit yang tidak pernah ikut campur dengan aktivitas politik ayahnya itu.
Dalam laporannya Tempo menulis: Didit adalah Parsons New York, Amerika Serikat, sebelum melanjutkan sekolah desain Parsons di Paris, Prancis. Sekitar dua tahun silam, produsen BMW memilihnya sebagai salah satu perancang interior BMW Individual Series 7.
“Desain Didit sangat hit di Asia, jadi tidak heran jika BMW menawarkan kesempatan untuk mendesain produk mobilnya kepada Didit,” demikian dilansir situs Motorauthority.com. Mobil itu sendiri diproduksi terbatas, hanya lima unit saja.
“Karya Didit juga pernah dipakai oleh penyanyi Kanada, Carly Rae Jaepsen, saat menghadiri MTV Video Music Awards Jepang pada 2013 lalu. Sejumlah aktris Indonesia pun pernah memakai gaun-gaun rancangan Didit, salah satunya Anggun. Bahkan, pada pagelaran couture Paris Fashion Week 2014 pada Januari lalu, Anggun datang untuk menyimak karya Didit,” tulis Tempo.
Kabarnya, gaun adibusana terbaru karya Didit juga dipublikasikan oleh Vogue Inggris melalui situs www.vogue.co.uk. Didit menjadi satu-satunya perancang Indonesia yang mencatatkan namanya di situs majalah mode paling disegani di dunia itu. Dalam rancangan terbarunya, Didit menampilkan songket dengan motif houdstooth—alias gigi anjing—dalam warna-warna cokelat atau pun warna pastel. Didit memadukan songket dengan bahan kulit menjadi gaun dengan siluet feminin, tapi tetap modern.
Sejumlah model mengenakan busana rancangan deasiner Prancis Nicolas Ghesquiere untuk koleksi musim dingin 2014 rumah mode Louis Vuitton, di ajang Paris Fashion Week, Rabu (5/3). Foto: Reuters |
“Didit memperoleh penghargaan Silver Thimble 2006 untuk karyanya sebagai pelajar, dan lulus 2007,” tulis Esther.
Menurut Eshter, di panggung Paris Fashion Week, rancangan Didit Hediprasetyo berada bersama karya Giorgio Armani, Christian Dior, Georges Chakra, Zuhair Murad, Versace, Jean-Paul Gaultier, dan desainer kelas dunia yang lain. Didit tercatat sebagai perancang busana yang masuk daftar official of calendar Paris Fashion Week yang menggelarkan peragaan untuk perancang internasional.
Didit juga tercatat sebagai desainer kedua setelah Karl Lagerfeld dan pertama di Asia, yang diajak berkolaborasi oleh perusahaan mobil papan atas Jerman, BMW. Didit adalah perancang desain interior dan eksterior BMW Individual 7 Series yang diluncurkan pada 2012 dan hanya diproduksi lima unit.
Dunia seni yang kini ditempuh Didit sebenarnya sudah mulai tampak ketika dia duduk di bangku SMP, yaitu di SMP Labschool (sekolah milik Yayasan IKIP Rawamangun Jakarta/Universitas Negeri Jakarta).
Pada awal tahun 1990-an,ketika Didit masih duduk di bangku SMP, dia dan kawan-kawannya menggelar pementasan drama di Gedung Teater Sastra eks UI di Kompleks IKIP Rawamangun Jakarta. Ukim Komarudin, guru pembimbing Didit, mengatakan bahwa Didit memiliki bakat akting yang bagus.
“Dia juga memiliki solidaritas yang tinggi. Semua kostum pemain yang mendesain Didit,” kata Ukim.
Sumber: tempo.co, kompasiana
0 comments:
Post a Comment