728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Saturday, May 24, 2014

    Seru, Komunitas Beatrox IBI Darmajaya

    Pemusik beatbox sedang beraksi di panggung: kereeeeeeeen.
    BANDAR LAMPUNG, Teraslampung.com – Jumat siang, 23 Mei 2014. Di ruang terbuka di halaman Gedung F IBI Darmajaya, beberapa mahasiswa bergerombol saling mengeluarkan suara yang bernada, seolah mereka sedang memainkan alat musik. Layaknya DJ (Disc Jockey), dentuman suara yang keluar dari mulut mereka semakin berirama. Mereka adalah para mahasiswa yang menekuni musik akapale dan tergabung dalam komunitas Low Profile Beatbox Family (LPBF) IBI Darmajaya.

    Berawal dari sering berkumpul, para beatboxer di IBI Darmajaya ini kemudian berinisiatif untuk menyatukan diri. Komunitas yang beranggotakan 20 orang ini diresmikan oleh Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA. pada Oktober 2013 lalu.

    Aktivitas mereka, selain latihan pada hari Senin dan Rabu, juga menghadiri undangan even-even beatbox di Lampung.

    Wakil Ketua LPBF IBI Darmajaya, M. Iqbal, mengatakan terbentuknya LPBF karena melihat peminat Beatbox di IBI Darmajaya cukup besar. Saat ini, lanjut Iqbal,  seni menirukan berbagai jenis suara yang hanya menggunakan mulut tanpa menggunakan alat musik ini sedang trend di kalangan remaja dan pemuda.

    Menurutnya, mempelajari sesuatu yang baru memang tidak mudah. Instrumen beatbox yang utama adalah mulut, kemudian dibantu tangan untuk menghasilkan instrumen lainnya. Selain efek suara drum, dari beatbox juga umumnya mengeluarkan suara terompet, bas, dan lainnya. Asyiknya bermain beatbox, diakui Iqbal terletak pada kebebasan para beatboxeruntuk mengeksplorasi lagu.

    Anggota Komunitas beatbox IBI Darmajaya
    Kendati demikian, diperlukan kerja keras dan ketekunan untuk mempelajari beatbox. “Beatbox itu susah-susah gampang. Meskipun modalnya cuma bibir dan mulut, namun dibutuhkan teknik yang cukup sulit. Tahap dasar mempelajari beatbox yaitu BTK (Bass Drum-Hi Hat-Snare),” jelas Iqbal yang mengaku kerap diundang untuk tampil beberapa even di Lampung.

    Masih kata Iqbal, jika tahap dasar sudah dikuasai, beatboxer bisa naik level selanjutnya yakni BTPF (Bass-Hi Hat-Classic Snare), lalu efek robot dan lipp-roll. Mahasiswa jurusan Sistem Informasi ini menegaskan butuh belajar banyak untuk mempelajari level ini.

    “Ya, butuh belajar lebih lagi. Seperti main musik, kita belajar tempo, nada,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Novita Sari, S.Sos.M.M. menuturkan IBI Darmajaya terus berupaya untuk tetap konsisten memberikan kesempatan dan ruang gerak bagi pertumbuhan organisasi para mahasiswa dan menyediakan sarana menyalurkan minat dan bakat mahasiswa IBI Darmajaya di bidang seni, olahraga, budaya, sosial, keagamaan.

    “Kami terbuka dan siap memfasilitasi apapun minat dan bakat mahasiswa, selama itu positif. Selain UKM dan HIMA, kami memfasilitasi mahasiswa yang ingin membentuk komunitas. Seperti komunitas beatboxini, mudah-mudahan bisa menjadi wadah positif bagi mahasiswa pecinta beatbox untuk menyalurkan hoby mereka” tandasnya.(*)


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Seru, Komunitas Beatrox IBI Darmajaya Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top