Supriyanto/Teraslampung.com
GUNUNGSUGIH- Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan antara jalan Lintas Sumatera Bandarjaya dengan jalan lintas pantai timur di Kecamatan Bandarmataram, saat ini kondisi sangat memperihatinkan. Jalan yang sebalumnya hanya sebagai jalan kabupaten kini mengalami kerusakan yang sangat parah, akibat kedaraan yang melintas di jalan tersebut bertonase melebihi kemapuan jalan.
Kerusakan sukup parah mulai dirasakan dari Kampung Karang Endah Kecamatan Terbanggibesar Lampung Tengah. Kerusakan infrastruktur jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Lampung dengan kedalaman mencapai 30 – 50 Cm. Akibatnya, seluruh kendaraan yang melintas baik anggkot, bus, truk dan pengendara sepeda motor harus berhati-hati.
”Kalau hujan jalan tak lagi terlihat aslinya tapi tak bda seperti kubangan kerbau, sedang kalau tak ada hujan debu jalan berterbangan, “ unjar Ngadino salah seorang warga Karang Endah.
Menurut Ngadino, ketika dulu jalan lintas pantai timur belum berfungsi, jalan di Karang Endah tak pernah rusak separah sekarang, kalaupun kerusakan cepat di perbaiki sehingga tidak hancur seperti sekarang ini. ”Apa memang Provinsi Lampung tidak ada dana untuk memperbaiki jalan, atau habis disalah gunakan,”katanya.
Dengan jalan yang rusak seperti saat ini, kata Ngadino, warga sangat tidak nyaman karena jalan rusak itu juga menyebabkan rawanan kajahatan. Penodongan sering terjadi di ruas jalan rusaj tersebut.
”Kerusakan jalan akibat banyaknya truk besar milik perusahan yang melintas dari lintas pantai timur, termasuk truk besar berumatan pasir yg setiap saat melintas. Sedang portal yang dibangun beberapa tahun lalu sampai saat ini tidak ada manfaatnya karena baru tiangnya saja,”katanya.
Dia berharap, agar Gubernur Lampung yang baru benar-benar memperhatikan pembangunan jalan Provinsi yang nyata-nyata di butuhkan masyarakat. Apa lagi jalan provinsi yang menghubungkan Bandarjaya ke Bandar Mataram sering menjadi jalan alternative bagi keryawan perusahaan seperti PT.GPM maupun PT.Indo Lampung.
”Melalui jalan ini mereka akan lebih nyaman dan lebih cepat sampai Bandarjaya dibanding mereka harus melintas di perkebunan tebu,”katanya.
Akibat kerusakan jalan yang cukup parah ini, beberapa sopir yang enggan mengantri, mengalihkan kendaraan ke jalan kampung Indra Putra Subing yang keluar di Bandarjaya. Karena satu-satunya jalan yang masih dalam kondisi baik untuk dapat mencapai pasar Bandarjaya dengan cepat, yakni jalan Kampung Indra Putra Subing kecamatan Terbanggibesar.
"Tak ayal, dalam situasi seperti ini persoalan lain muncul terutama bagi warga setempat, karena jalan kampung mereka akan ikut mengalami kerusakan. ”Kalau hal ini dibiarkan sudah pasti jalan kampung kami akan ikut rusak, apa lagi tidak sedikit yang kondisinya masih jalan tanah,”kata Gunawan, warga setempat.
Sebagaimana diketahui, kendaraan roda yang melintas di kedua jalur tersebut, tidak hanya truk yang bertonase kecil dan kendaraan pribadi saja, tetapi juga truk fuso dan dumtruk yang bermuatan puluhan ton. Sementara kekuatan badan jalan tidak dirancang bagi kendaraan bermuatan berat.
Kondisi ini menambah daftar panjang sulitnya mencari jalan yang kondisinya mulus di Kabupaten Lamteng. Karena, mulai dari jalan kampung, jalan kecamatan, dan jalan kabupaten serta jalan provinsi hingga jalan negara, seluruhnya tidak luput dari hiasan lubang menganga. Sampai kapan masyarakat akan disuguhi jalan yang rusak, sedan infrastruktur jalan merupakan bagian kebutuhan vital bagi bergeraknya perekonomian suatu daerah.
Kondisi Jalan Provindi Kampung Karang Endah Kecamatan Terbanggibesar, Lamteng, musim hujan seperti kubangan kerbau, musim pana. (Teraslampung.com/Supriyanto). |
Kerusakan sukup parah mulai dirasakan dari Kampung Karang Endah Kecamatan Terbanggibesar Lampung Tengah. Kerusakan infrastruktur jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Lampung dengan kedalaman mencapai 30 – 50 Cm. Akibatnya, seluruh kendaraan yang melintas baik anggkot, bus, truk dan pengendara sepeda motor harus berhati-hati.
”Kalau hujan jalan tak lagi terlihat aslinya tapi tak bda seperti kubangan kerbau, sedang kalau tak ada hujan debu jalan berterbangan, “ unjar Ngadino salah seorang warga Karang Endah.
Menurut Ngadino, ketika dulu jalan lintas pantai timur belum berfungsi, jalan di Karang Endah tak pernah rusak separah sekarang, kalaupun kerusakan cepat di perbaiki sehingga tidak hancur seperti sekarang ini. ”Apa memang Provinsi Lampung tidak ada dana untuk memperbaiki jalan, atau habis disalah gunakan,”katanya.
Dengan jalan yang rusak seperti saat ini, kata Ngadino, warga sangat tidak nyaman karena jalan rusak itu juga menyebabkan rawanan kajahatan. Penodongan sering terjadi di ruas jalan rusaj tersebut.
”Kerusakan jalan akibat banyaknya truk besar milik perusahan yang melintas dari lintas pantai timur, termasuk truk besar berumatan pasir yg setiap saat melintas. Sedang portal yang dibangun beberapa tahun lalu sampai saat ini tidak ada manfaatnya karena baru tiangnya saja,”katanya.
Dia berharap, agar Gubernur Lampung yang baru benar-benar memperhatikan pembangunan jalan Provinsi yang nyata-nyata di butuhkan masyarakat. Apa lagi jalan provinsi yang menghubungkan Bandarjaya ke Bandar Mataram sering menjadi jalan alternative bagi keryawan perusahaan seperti PT.GPM maupun PT.Indo Lampung.
”Melalui jalan ini mereka akan lebih nyaman dan lebih cepat sampai Bandarjaya dibanding mereka harus melintas di perkebunan tebu,”katanya.
Akibat kerusakan jalan yang cukup parah ini, beberapa sopir yang enggan mengantri, mengalihkan kendaraan ke jalan kampung Indra Putra Subing yang keluar di Bandarjaya. Karena satu-satunya jalan yang masih dalam kondisi baik untuk dapat mencapai pasar Bandarjaya dengan cepat, yakni jalan Kampung Indra Putra Subing kecamatan Terbanggibesar.
"Tak ayal, dalam situasi seperti ini persoalan lain muncul terutama bagi warga setempat, karena jalan kampung mereka akan ikut mengalami kerusakan. ”Kalau hal ini dibiarkan sudah pasti jalan kampung kami akan ikut rusak, apa lagi tidak sedikit yang kondisinya masih jalan tanah,”kata Gunawan, warga setempat.
Sebagaimana diketahui, kendaraan roda yang melintas di kedua jalur tersebut, tidak hanya truk yang bertonase kecil dan kendaraan pribadi saja, tetapi juga truk fuso dan dumtruk yang bermuatan puluhan ton. Sementara kekuatan badan jalan tidak dirancang bagi kendaraan bermuatan berat.
Kondisi ini menambah daftar panjang sulitnya mencari jalan yang kondisinya mulus di Kabupaten Lamteng. Karena, mulai dari jalan kampung, jalan kecamatan, dan jalan kabupaten serta jalan provinsi hingga jalan negara, seluruhnya tidak luput dari hiasan lubang menganga. Sampai kapan masyarakat akan disuguhi jalan yang rusak, sedan infrastruktur jalan merupakan bagian kebutuhan vital bagi bergeraknya perekonomian suatu daerah.
0 comments:
Post a Comment