Jakarta, Teraslampung.com—Calon presiden Joko Widodo akan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu pada Sabtu (7/6).
Kedatangan capres yang diusung PDI-P ini untuk mengklarifikasi dugaan melakukan kampanye tidak sesuai jadwal.
Sebelumnya, Bawaslu telah dua kali melayangkan surat panggilan terhadap Jokowi. Namun Gubernur DKI Jakarta non aktif itu hanya diwakili tim advokasinya, dengan alasan masih sibuk berkampanye di luar kota.
Sebelum berkampanye pada Sabtu (7/6) ini, seperti dilansir Teraspos.com, Jokowi berjanji akan terlebih dulu memenuhi panggilan Bawaslu. Dia dijadwalkan akan tiba pukul 09.00 WIB.
Jokowi akan dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait pidatonya saat acara pengundian nomor urut capres cawapres di Komisi Pemilihan Umum pada 1 Juni lalu.
Saat itu, Jokowi menyerukan agar masyarakat memilih pasangan nomor urut dua, yaitu dirinya dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden, 9 Juli mendatang.
Hal itu membuat kubu Prabowo-Hatta melaporkannya ke Bawaslu dengan tuduhan telah mencuri start kampanye. (*)
Kedatangan capres yang diusung PDI-P ini untuk mengklarifikasi dugaan melakukan kampanye tidak sesuai jadwal.
Sebelumnya, Bawaslu telah dua kali melayangkan surat panggilan terhadap Jokowi. Namun Gubernur DKI Jakarta non aktif itu hanya diwakili tim advokasinya, dengan alasan masih sibuk berkampanye di luar kota.
Sebelum berkampanye pada Sabtu (7/6) ini, seperti dilansir Teraspos.com, Jokowi berjanji akan terlebih dulu memenuhi panggilan Bawaslu. Dia dijadwalkan akan tiba pukul 09.00 WIB.
Jokowi akan dimintai keterangan oleh Bawaslu terkait pidatonya saat acara pengundian nomor urut capres cawapres di Komisi Pemilihan Umum pada 1 Juni lalu.
Saat itu, Jokowi menyerukan agar masyarakat memilih pasangan nomor urut dua, yaitu dirinya dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden, 9 Juli mendatang.
Hal itu membuat kubu Prabowo-Hatta melaporkannya ke Bawaslu dengan tuduhan telah mencuri start kampanye. (*)
0 comments:
Post a Comment