728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Wednesday, May 21, 2014

    Peresmian Kampus Itera: “Anak ITB” Kini Gelar Kuliah di Kampus Sendiri

    Siti Qodratin, Mas Alina Arifin/Teraslampung.com
    Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Way Hui, berbatasan Lampung Selatan-Kota Bandarlampung (teraslampung.com)

    BANDARLAMPUNG – Setelah dua tahun membangun gedung tahap pertama di Way Hui, Lampung Selatan, akhirnya mulai tahun akademik 2014 para mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) akan belajar di kampus baru yang megah di Lampung.

    “Para mahasiswa angkatan pertama (2012) dan  angkatan kedua (2013) memang masih akan melanjutkan ‘menumpang’ belajar di kampus ITB di Bandung, tetapi mahasiswa baru (angkatan 2014) akan belajar di kampus baru di Way Hui,” kata penanggung jawab pembangunan kampus Itera dari ITB, Wawan Gunawan, saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Kampus Itera di Way Hui,  perbatasan Lampung Selatan-Bandarlampung, Rabu (21/5).

    Menurut Wawan, sampai saat ini kampus Itera di Lampung sudah memiliki dua angkatan. Yakni angkatan pertama (2012) sebanyak 75 mahasiswa dan angkatan kedua (2013) sebanyak 44 mahasiswa.

    Wawan menjelaskan pembangunan Kampus Itera tahap pertama sudah terbangun gerbang, gedung pengabdian masyarakat, penerangan, infrastruktur jalan serta drainase. Pembangunan tahap pertama berdiri di atas lahan 40 hektare. Itera memiliki beberapa pilihan jurusan yakni; fisika, teknik geofisika, teknik sipil, teknik geodesi dan geomatika, teknik informatika, teknik elektro, serta perencanaan wilayah dan kota.

    Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Junaidi mengatakan pembangunan fisik Kampus Itera berdiri di atas lahan 285 hektare, hibah dari pemerintah setempat.

    "Untuk angkatan pertama, mahasiswa sebagian besar berasal dari Lampung, 40 mahasiswanya mendapat beasiswa dari pemerintah daerah," ujar dia.

    Pada tahap awal pemerintah pusat mengeluarkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk membangunn gedung dan prasarana pendidikan, Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan lahan di Lampung Selatan, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) membantu menyiapkan kurikulum dan tenaga pengajar.

    Sebelumnya, beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pihaknya melakukan percepatan pembangunan kampus Itera sejak Maret 2013 lalu.

    “Dengan adanya Itera diharapkan pada masa mendatang akan makin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang lahir dari Sumatera. Para calon mahasiswa asal Sumatera tidak harus semuanya datang ke Pulau Jawa. Untuk sementara mahasiswa Itera menjadi mahasiswa ITB Cabang Lampung,” kata M.Nuh.

    Menteri Nuh mengatakan Itera akan menjadi alternatif bagi para calon mahasiswa dari luar Pulau Jawa untuk mendapatkan pendidikan tinggi di bidang teknologi yang berkualitas. Kualitas tenaga pengajar Itera akan sama dengan kualitas ITB atau ITS Surabaya.

    Selain Itera yang dibangun di Lampung, pemerintah pusat juga membangun kampus serupa di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

    Pembangunan Itera di Lampung merupakan wujud kepedulian pemerintah pusat melakukan pemerataan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Selama ini perguruan tinggi negeri di bidang teknologi hanya terpusat di Pulau Jawa. Karena ada desakan dari daerah, pemerintah kemudian membangun perguruan tinggi teknologi seperti ITB di tiga daerah di Indonesia.

    “Dengan begitu nantinya akan terjadi pemerataan pembangunan perguruan tinggi. Perguruan tinggi tidak lagi terpusat di Pulau Jawa,” kata dia.

    Ketua Tim Perencanaan dan Pendirian Itera Indratmo Sukarno mengatakan, para mahasiswa Itera angtakan pertama dan kedua akan tetap menjalani perkuliahan di Kampus ITB Jatinangor, Bandung, hingga pembangunan tahap kedua Kampus Itera selesai pembangunannya pada tahun 2015 mendatang.

    Untuk tahap awal, kata Sukarno, Itera membuka lima program studi. Yaitu Fisika, Teknik Elektro, Teknik Geometrika, Teknik Geofisika, dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

    "Mahasiswa perdana Itera (angkatan 2012) diwajibkan tinggal di asrama yang telah dipersiapkan di ITB. Total biaya pendidikan di Itera senilai Rp 40 juta per tahun, di luar biaya asrama dan kehidupan sehari-hari,” kata dia.

    Khusus bagi mahasiswa asal Provinsi Lampung, Gubernur Lampung, Sjachroedin Z.P. mengatakan mahasiswa Itera asal Lampung yang orang tuanya tidak mampu akan diberi subsidi dana untuk menyelesaikan kuliahnya.

    Menurut Sjachroedin, dari 75 mahasiswa Itera angkatan 2012 sebagian besar beraal dari Lampung. Sebanyak 40 mahasiswa Itera asal Lampung yang orang tuanya kurang mampu diberi beasiswa sebesar Rp50 juta per orang. Dananya dananya berasal dari APBD Lampung,” kata Sjachroedin.

    Kepala Dinas Pendidikan Lampung, Tauhidi, mengatakan dana beasiswa itu digunakan untuk membayar biaya pendidikan sebesar Rp40 juta, dan sisanya untuk uang asrama, biaya hidup serta keperluan lainnya.

    “Provinsi lain yang warganya  kuliah di Itera mungkin juga bisa melakukan hal yang sama,” kata Tauhidi.

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Peresmian Kampus Itera: “Anak ITB” Kini Gelar Kuliah di Kampus Sendiri Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top