728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Tuesday, May 6, 2014

    Perempuan dan Investasi

    Paula Rianty Komarudin*

    Untuk mewujudkan mimpi menjadi negara ketujuh dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030, Indonesia membutuhkan pendidikan dan perempuan. Vitalnya peranan perempuan dalam perekonomian Indonesia perlu diimbangi dengan peningkatan investasi dari investor perempuan, yang kini jumlahnya masih sangat minim. Berdasarkan hasil survey Fin-Q Citibank yang diterbitkan pada Oktober 2012, mengungkapkan 74% dari perempuan Indonesia menyatakan tidak memiliki rencana matang saat pensiun. Bahkan, hanya 43% dari responden perempuan yang mengetahu persis tentang berinvestasi. Temuan ini tentunya menjadi sinyal kekhawatiran bersama.

    Sepengetahuan saya, selama ini kebanyakan keluarga menyerahkan urusan keuangan, seperti investasi dan dana pensiun kepada para suami, alias kaum lelaki Dengan beragam alasan seperti misalnya, lelaki lebih paham soal investasi, lelaki lebih banyak pengalaman, lelaki lebih rasional dalam mengelola keuangan, dan lain sebagainya. Kebanyakan berpendapat, bahwa perempuan, terutama perempuan Indonesia, cenderung tidak dapat mengelola tagihan belanja, kalaupun menabung biasanya hanya untuk membeli barang konsumtif. Benarkah demikian?

    Padahal, menurut penelitian, justru kaum perempuan yang harus lebih banyak mempersiapkan urusan keuangan di hari tua, daripada kaum lelaki. Karena bila berkaitan dengan dana pensiun, kaum perempuan bakal menghadapi banyak kendala gender. Misalnya:

    1. Kebanyakan di berbagai negara, baik negara berkembang maupun maju, gaji para perempuan kerap lebih rendah daripada lelaki. Tak hanya soal gaji saja, seiring perjalanan waktu, perbedaan gaji itu akan menjadi semakin lebar dan kesempatan berkarier akan lebih terbatas bagi perempuan.
    2. Walaupun berkarier, perempuan tetap harus mengurus anak dan orang tua, sering disebut sebagai superwoman. Kendala di rumah yang dihadapi sang superwoman bisa menyebabkan mereka kerap tidak masuk kantor, akibatnya gaji mereka juga dikurangi sebagai konsekuensi.   
    3. Menurut penelitian, perempuan hidup lebih lama daripada lelaki. Itu sebabnya mereka memerlukan perencanaan pensiun yang lebih panjang jangka waktunya.
    4. Beberapa penelitian menyebutkan, kaum perempuan kerap tidak percaya diri bila berhubungan dengan membuat keputusan investasi.


    Berdasarkan fakta yang dibahas di atas, apakah berarti kaum perempuan lantas tidak dapat melakukan apa-apa, hanya duduk manis menerima kenyataan di hari tua mereka apapun itu bentuknya? Tidak ada kata terlambat. Yuk... mari kita  simak 4 tip berikut agar kaum perempuan dapat mempersiapkan masa depan mereka lebih baik dan aman.

    1) TENTUKAN UANG YANG HARUS DISISIHKAN UNTUK DANA PENSIUN
    Berdasarkan keturunan ayah ibu kakek nenek, dan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda saat ini, perkirakan berapa lama Anda akan hidup. Misalnya, Anda berasumsi akan hidup sampai usia 90. Lalu pikirkan kehidupan pensiun macam apa yang Anda inginkan, dan berapa uang yang dibutuhkan untuk menikmati gaya hidup tersebut. Lalu, tentukan berapa uang yang harus disisihkan tiap bulan agar tujuan tersebut tercapai.

    2) JANGAN SELALU MENGANDALKAN PASANGAN ANDA.
    Kendalikan sendiri masa depan finansial Anda. Walau tidak ada kata terlambat, sangat penting menabung / berinvestasi secara konsisten, disiplin dengan uang dan tetap menjalankan rencana keuangan agar kebutuhan hidup Anda di masa depan terakomodasi.

    3) BUAT UANG BEKERJA UNTUK ANDA
    Salah satu perhatian utama para pensiunan adalah bagaimana membuat uang bekerja untuk mereka. Rencana terbaik adalah memiliki persiapan dana yang cukup sehingga Anda bisa hidup hanya dari penghasilan pertumbuhan investasi dan profit. Itu sebabnya, memilih instrumen investasi sangat penting. Bagaimana dalam memilih instrumen investasi yang tepat? Tanyakan hal-hal sebagai berikut:
    ·         Apakah saya harus berinvestasi untuk tabungan atau pertumbuhan?
    ·         Seberapa jauh risiko yang dapat saya terima?
    ·         Berapa lama jangka waktu yang saya sediakan agar investasi ini bertumbuh?
    ·         Berapa keuntungan yang saya harapkan?
    ·         Bagaimana cara saya menyeimbangkan risiko dan profit?
    ·         Berapa biaya berinvestasi?

    Dari situ Anda dapat memilih instrumen investasi yang tepat, yang sesuai dengan karakteristik Anda, sehingga Anda dapat berinvestasi dengan nyaman. Sebab, kalau Anda tak berani ambil risiko dalam berinvestasi, dan hanya berani menaruh dana dalam tabungan di bank saja, maka Anda harus bersiap menghadapi musuh terbesar …. yaitu inflasi. Inflasi dapat mengacaukan rencana masa depan Anda. Maka dari itu, inflasi harus disiasati dengan berinvestasi.    

    4) PELAJARI INVESTASI
    Berinvestasilah pada hal yang Anda pahami. Pahamilah investasi Anda. Semakin banyak Anda membaca mengenai suatu hal, semakin paham pula Anda dengan Investasi, dan pengaruhnya bagi kondisi keuangan Anda keseluruhan. Lakukan riset dan pahami peran perencanaan pensiun.


    Dengan pemahaman 4 tip di atas, diharapkan kaum perempuan mulai berani berinvestasi, mereka – secara statistik – biasanya lebih pandai daripada investor lelaki. Itu karena kaum perempuan lebih sabar dan memikirkan jangka panjang, sementara lelaki lebih agresif dan lebih menyukai cara pandang jangka pendek. 


    *Marketing Director PT Ciptadana
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Perempuan dan Investasi Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top