Gubernur Sjachroedin Z.P. (teraslampung/mas alina) |
BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung Sjahroedin Z.P. meminta para perajin Lampung di bawah naungan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Lampung untuk didata, dievaluasi, dan dibina secara rutin sehingga mereka makin maju.
“Perajin di Lampung selama ini tidak dibina secara rutin dan dipantau secara terus menerus . Peran Dekranasda juga untuk membantu memasarkan produk kerajinan dan saling sinergi antara kabupaten dan kota di Lampung,” kata Gubernur Sjahroedin, saat memberikan sambutan pada acara ulang tahun di Balai Keratun, Bandsrlampung, Selasa (20/5).
Menurut gubernur , selama ini perajin di Lampung kurang pembinaan. Padahal, kata Gubernur, jika ada pembinaan yang terus-menerus para perajin akan bisa bersaing dengan para pesaing yang berasal dari daerah lain.
“Setelah mereka belajar selama setahun, para perajin ditampung di Pusat Pelatihan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Panjang, Bandarlampung. Para perajin yang sudah punya modal di UKM sebaiknya setelah setahun magang dan baru boleh pulang ketempat asalnya kabupaten/kota dan dipantau dengan baik,” kata Gubernur.
Ketua Dekranasda Lampung Trully Sjahroedin menyatakan Dekranasda Lampung yakin para perajin di Lampung mampu bersaing dalam pasar bebas ASEAN pada 2015 mendatang.
Menurut Trully, beberapa upaya telah dilakukan Dekranasda Lampung untuk meningkatkan kapasitas para perajin di Lampung. “Misalnya saja tiap tahun Dekrasnasda mengikuti pameran di luar negeri seperti di Berlin. Selain itu juga upaya mengeksposes di dalam negeri juga turut dilakukan dengan mengadalakan pameran di Borobudur Hotel dengan bantuan perancang mode Ramli,” kata Trully.
Tentang kain tradisional tapis Lampung, Trully mengatakan karena harga kain tapis yang cukup tinggi, sangat susah dipasarkan. Sebab itu, kata dia, Dekranasda mengupayakan lahirnya kombinasi baju berotif tapis dan sulam usus.
“Dengan modifikasi yang menarik dan diproduksi dalam jumlah besar, harganya akan mudah terjangkau masyarakat,” kata istri Gubernur Sjachrioedin itu.
HUT ke-34 Dekranasda kali ini mengusung tema “Dekranasda Bersama Perajin Bekerjasama dalam Peningkatan Daya saing Produk Kerajinan sebagai Basis Produksi dalam menyongsong Pasar Bebas ASEAN 2015”. Acara ditandai dengan pemotongan kue tar oleh Ketua Dekranasda Lampung Trully Sjahroedin yang diberikan kepada dua perajin tapis Lampung tertua dan termuda.
0 comments:
Post a Comment