Oyos Saroso HN/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG—. Bertepatan dengan perayaan tahun baru 2014, jalan layang yang menghubungkan Jl. Ir. Juanda dengan Jl. Gajahmada diresmikan, Selasa malam (31/12/2013). Adanya jalan layang baru itu kini Kota Bandarlampung memiliki tiga jalan layang.
Selain penandatanganan prasasti oleh Walikota Bandarlampung Herman H.N. peremian jalan layang baru juga ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjaun jalan layang layang baru.
Warga Bandarlampung yang turut menyaksikan peresmian jalan layang juga mengikuti Walikota saat Walikota Herman H.N. didampingi mantan Walikota Tabhrani Daud, Sekretaris Kota Badri Taman, dan sejumlah pejabat Pemkot lainnya.
“Jalan layang ini tercatat sebagai jalan panjang di Pulau Sumatera. Yang membanggakan, dana pembangunan jalan layang tidak berasal dari APBN,tetapi dari APBD Kota Bandarlampung. Untuk itu, saya ,mengucapkan terima kasih kepada semua warga Bandarlampung yang telah mendukung kami mewujudkan jembatan ini,” kata Walikota Herman H.N.
Dimulai pembangunannya pada November 2012, jalan layang sepanjang 450 meter dan lebar 9 meter itu menelan dana sebesar Rp 60 miliar.
Walikota Herman H.N. mengatakan setelah pembangunan jalan layang ruas Jl.Gajahmada—Jl.Ir Juanda selesai, pada tahun mendatang tidak aka ada lagi pembangunan jembatan layang seperti yang diwacanakan sebelumnya.
Beberapa waktu lalu sempat diberitakan Pemkot Bandarlampung akan membangun jalan layang di ruas Jl. Teuku Umar, Kedaton—Bundaran Tugu Radin Intan (perbatasan Lampung Selatan).
“Pada 2014 kita akan fodus pada pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastuktur minus jalan layang. Jalan layang di ruas Jl.Teuku Umar—Tugu Radin Intang diharapkan bisa dibangun pada 2015,” kata Herman.
Dengan peremian jalan layang di ruas Gajahmada—Juanda kini ada tiga jalan layang di Bandarlampung. Dua jalan layang yang sudah lebih dulu digunakan adalah di ruas Jl. Antarasari—Jl. Tirtayasa dan di ruas Jl. Sultan Agung—Jl. Ryacudu Simpang Perum Korpri Wayhalim Bandarlampung.
Walikota Herman HN menandatangani prasasti peresmian jalan layang. |
Selain penandatanganan prasasti oleh Walikota Bandarlampung Herman H.N. peremian jalan layang baru juga ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjaun jalan layang layang baru.
Warga Bandarlampung yang turut menyaksikan peresmian jalan layang juga mengikuti Walikota saat Walikota Herman H.N. didampingi mantan Walikota Tabhrani Daud, Sekretaris Kota Badri Taman, dan sejumlah pejabat Pemkot lainnya.
“Jalan layang ini tercatat sebagai jalan panjang di Pulau Sumatera. Yang membanggakan, dana pembangunan jalan layang tidak berasal dari APBN,tetapi dari APBD Kota Bandarlampung. Untuk itu, saya ,mengucapkan terima kasih kepada semua warga Bandarlampung yang telah mendukung kami mewujudkan jembatan ini,” kata Walikota Herman H.N.
Dimulai pembangunannya pada November 2012, jalan layang sepanjang 450 meter dan lebar 9 meter itu menelan dana sebesar Rp 60 miliar.
Walikota Herman H.N. mengatakan setelah pembangunan jalan layang ruas Jl.Gajahmada—Jl.Ir Juanda selesai, pada tahun mendatang tidak aka ada lagi pembangunan jembatan layang seperti yang diwacanakan sebelumnya.
Beberapa waktu lalu sempat diberitakan Pemkot Bandarlampung akan membangun jalan layang di ruas Jl. Teuku Umar, Kedaton—Bundaran Tugu Radin Intan (perbatasan Lampung Selatan).
Warga Bandarlampung 'bermain' di jalan layang baru pada malam tahun baru 2014. |
Dengan peremian jalan layang di ruas Gajahmada—Juanda kini ada tiga jalan layang di Bandarlampung. Dua jalan layang yang sudah lebih dulu digunakan adalah di ruas Jl. Antarasari—Jl. Tirtayasa dan di ruas Jl. Sultan Agung—Jl. Ryacudu Simpang Perum Korpri Wayhalim Bandarlampung.
0 comments:
Post a Comment