Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com
Bandarlampung—Hampir sepanjang Jalan Pangeran Senopati, Jatimulyo, Lampung Selatan kini kondisinya rusak parah. Para pengguna jalan yang hendak menuju Jatimuloyo, sejak simpang tiga Jalan Ratudibalau-P. Senopati haruss ekstrahati-hatu. Bahkan ruas jalan P. Senopati ini hingga masuk ke Kota Baru Jati Agung dan Perumahan Permata Hati, sulit dilalui karena banyak jebakan lubang.
Ahong, warga Jatimulyo dan pemilik toko bangunan, mengatakan, sepanjang Jalan P. Senopati sejak dua tahun terakhir ini kerusakannya makin parah.
Menurutnya, kendaraan yang melintasi jalan ini kerap bertonase melebihi kapasitas. Selain kendaraan berat, arus lalulintas di jalan ini sangat ramai. Kawasan Jatimulyo hingga Karang Anyar terdapat kompleks perumahan, di antaranya Perumahan Permata Asri.
“Jadi wajar kalau jalan di sini selalu padat. Apalagi kendaraan seperti truk mengangkut material bangunan juga meliwati kawasan ini,” kata dia, pagi tadi (13/02).
Akibat rusaknya Jalan P. Senopati, tidak sedikit kendaraan roda dua mengalami kecelakaan, seperti masuk lubang hingga menyebabkan pelk penyok atau jari-jari motor patah. “Ada juga pengendara motor yang terjungkal karena ingin menghindari dari jebakan jalan yang berlubang,” kata Bude Asem, pedagang pecel di Jatimulyo.
Sejumlah warga yang ditemui mengharapkan pemerintah segera memperbaiki Jalan P. Senopati, agar meminimalisasi kecelakaan berkendaraan di daerah ini. Pemkab Lampung Selatan semestinya turun untuk melihat kondisi jalan di Jatimulyo-Karang Anyar-Jati Agung.
“Sebagai rencana menjadi Kota Baru, mestinya infrastruktur di sini juga diprioritaskan. Tanggungjawab bisa dipikul bersama antara Pemkab dan Pemprov Lampung,” kata Ahong lagi.
Karena sulitnya mencari jalan yang tidak terjebak lubang, sejumlah pengendara harus mengendalikan kendaraannya dengan pelan dan hati-hati. Sehingga berakibat macet dan bersenggolan antarkendaraan. Belum lagi police slip di sepanjang jalan dari Ratudibalau hingga Karang Anyar.
Sementara itu, jalan masuk kawasan Permata Asri juga selain usak juga terjadi kubangan lumpur. Warga Permata Asri meminta pihak pengembang memperbaiki insfrastruktur di komplek perumahan tersebut. “Sejak tiga tahun terakhir ini, infrastruktur di perumahan ini tidak lagi diperhatikan oleh pengembang,” kata Anto, warga Permata Asri di Blok I.
0 comments:
Post a Comment