KOMUNITAS
Kukuh Waris Karsono
Berbahagialah anak-anak muda Lampung. Untuk belajar menulis puisi, cerpen, novel, kisah perjalanan, berita, opini, feature, bahkan menulis buku—sudah banyak tempat yang bagus untuk dituju. Tidak perlu berpikir biayanya mahal. Modalnya hanyalah kemauan keras dan ketekunan.
Di Kota Bandarlampung, sebenarnya sudah sejak lama tempat-tempat yang bagus itu ada. Pengelola tempat kreatif bukanlah kapitalis atau pebisnis yang memasang tarif mahal. Mereka layaknya kawan biasa atau senior yang siap menampung pertanyaan dan memberi solusi kebuntuan ketika seorang murid belajar.
Beberapa tempat menulis yang layak didatangi untuk tempat belajar antara lain:
Mengajar atau diwawancarai wartawan, seperti ini gaya Iswadi |
Kelompok Teater Satu Lampung. Ini adalah salah satu kelompok teater profesional di Lampung yang dibidani dan terus dijaga oleh empu sastra: Iswadi Pratama. Teater ini pernah menjadi teater terbaik di Indonesia versi Majalah Tempo. Sudah banyak naskah Indonesia dan naskah asing yang dipentaskan.
Nah, di sini, Mas Is, demikian ia sering disapa, akan siap meladeni apa pun pertanyaan para murid. Murid bagi Mas Is dianggap sebagai kawan saja. Mas Is lumayan ‘ampuh’ kalau mengajar menulis puisi. Sudah banyak penyair Lampung, disadari atau tidak/diakui atau tidak, lahir dari ketekunannya.
Nah, di sini, Mas Is, demikian ia sering disapa, akan siap meladeni apa pun pertanyaan para murid. Murid bagi Mas Is dianggap sebagai kawan saja. Mas Is lumayan ‘ampuh’ kalau mengajar menulis puisi. Sudah banyak penyair Lampung, disadari atau tidak/diakui atau tidak, lahir dari ketekunannya.
Resminya Teater Satu beralamat di Beringin Raya, Kemiling, Bandarlampung. Tapi untuk kenalan atau menyambangi Iswadi, calon siswa bisa datang ke Taman Budaya Lampung, Jl. Cut Nyak Dien, Bandarlampung Tiap Sabtu dan Minggu sore Iswadi Pratama bersama anggota Teater Satu akan latihan teater di Taman Budaya Lampung.
Kelas menulis KOBER |
Komunitas Berkat Yakin (Kober). Ini juga komunitas yang dibentuk oleh anak-anak muda kreatif. Komunitas ini diresmikan pertama kali di Teater Halaman Belakang kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung pada tahun 2001. Peresmian ditandai dengan pementasan naskah teater Menunggu Godot.
Pengampu atau pengajar di Kober juga seorang empu sastra. Ari Pahala Hutabarat, namanya. Bang Ari, tubuhnya kerempeng seperti Bang Iswadi Pratama. Hobinya musik rock. Kalau belajar menulis puisi dengan Bang Ari, kita harus siap mental. Tapi jangan khawatir, Bang Ari pada dasarnya seorang guru yang sangat baik. Maklum saja, dia itu sebenarnya memang guru karena lulusan Stratan Dua (S2) di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unila.
Kober sering membuka kelas menulis. Para calon penulis bisa belajar menulis kreatif dengan riang gembira.
Kober sering membuka kelas menulis. Para calon penulis bisa belajar menulis kreatif dengan riang gembira.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung. AJI sebenarnya lembaga profesi. Di sana para wartawan berkumpul untuk berjuang dan belajar bersama. Namun, sejak awal berdiri di Lampung pada 31 Maret 2001, sudah banyak sastrawan berkumpul di sana. Maklum, selain sastrawan mereka juga jurnalis. Antara lain Isbedy Stiawan ZS, Iswadi Pratama, Udo Z. Karzi, Budisantoso Budiman, Hasanuddin Z.Arifin, dan Oyos Saroso HN. Dulu juga ada Budi P. Hutasuhut di sini. Tapi kini Budi hijrah ke Medan.
Mas Budisantoso Budiman sedang mengajar menulis berita |
AJI Bandarlampung juga sering menggelar kursus atau workshop menulis. Terutama kursus menulis opini, berita, feature, dan esai. Seperti KOBER, kantor AJI juga masih sering berpindah. Maklum, organisasi ini memang belum punya kantor tetap.
Mahasiswa bahkan dosen yang ingin menulis buku bisa belajar di AJI Bandarlampung. Pengurus AJI akan tekun membimbing calon penulis bisa menerbitkan buku. Maklum, lembaga ini juga memiliki bisnis penerbitan buku. Namanya Penerbit Indepth. Sudah banyak dosen Unila dan mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri menerbitkan buku berkat AJI Lampung dan Penerbit Indepth.
Generasi penerus yang bisa diandalkan untuk mengajar di AJI Bandarlampung antara lain Juwendra Asdiansyah, Adian Saputra, Wakos Reza Gautama, Yoso Mulyawan, dan Ridwan Hardiansyah. Semuanya jurnalis. Tetapi kalau ingin khusus belajar menulis esai bisa dengan Damanhuri dan Oyos Saroso HN.
0 comments:
Post a Comment