Dewira/Teraslampung.com
JAKARTA—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menargetkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2013 akan diumumkan pada minggu ketiga Februari 2014. Pengumuman hanya akan dilakukan melalui portal resmi Kemdikbud.
Kepala Biro Kepegawaian Kemdikbud, Totok Suprayitno, menjelaskan pihaknya bersama-sama dengan Panitia Seleksi CPNS dari sejumlah perguruan tinggi se Indonesia, saat ini tengah melakukan verifikasi hasil tes sebelum diserahkan kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS.
“Pengumuman kelulusan CPNS tidak dilakukan per individu. Pengumuman dilakukan secara terbuka dan akan diunggah di portal resmi Kemdikbud cpns.kemdikbud.go.id,” kata Totok di Jakarta, Rabu (12/2).
Ia mengingatkan agar pelamar mengabaikan oknum yang mengatasnamakan Kemdikbud yang mengatakan bahwa pelamar lolos sebagai CPNS.
Totok juga menjelaskan, seluruh tahapan proses penerimaan dilakukan secara objektif, murni, dan akuntabel. Pelamar yang memenuhi persyaratan serta lolos seluruh tahapan seleksi , akan diberi bobot dan dilakukan pemeringkatan untuk kemudian ditentukan kelulusannya berdasarkan jumlah formasi yang dibutuhkan.
“Penentuan kelulusan bukan berdasarkan oknum yang menawarkan jasa agar bisa masuk sebagai CPNS, tetapi atas kemampuan si pelamar itu sendiri dalam melewati seluruh proses seleksi,” pungkas Totok
Totok mengatakan Kemdikbud termasuk kementerian yang memiliki cakupan seleksi CPNS terluas, sehingga baru mendapatkan hasil tes kemampuan dasar (TKD) para CPNS dari Panselnas di urutan akhir.
“Itu sebabnya, kita bisa menyelenggarakan Tes Kompetensi Bidang (TKB) dan mengumumkan hasil seleksi lebih lambat dari kementerian lainnya,” jelas Totok di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut Totok, Kemdikbud menggelar TKD dan TKB di 174 titik dengan jumlah peserta sebanyak 35 ribu orang untuk TKD, dan untuk TKB hampir 16 ribu orang, termasuk para dosen.
Mekanisme seleksi dosen, menurut Totok, berbeda dengan seleksi CPNS umum lainnya. Setidaknya ada empat jenis tes yang harus dilewati oleh para calon dosen. Mulai dari tes tertulis, tes wawancara, psikotes, dan tes kemampuan mengajar. Bahkan, beberapa universitas, fakultas, maupun jurusan, menyelenggarakan tes bahasa inggris.
“Metode tesnya khusus untuk dosen tak bisa sebentar, karena bidang pekerjaannya menuntut keahlian atau kompetensi yang spesifik. Kalau di unit utama sudah lama selesai, tapi pengumumannya harus serentak,” kata Totok.
Totok berjanji proses verifikasi akan diselesaikan sesegera mungkin, selanjutnya disampaikan ke Panselnas. Targetnya, minggu ini hasil seleksi yang terverifikasi masuk ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
“Jika telah sampai ke Panselnas, Kemdikbud tinggal menunggu berkas dari Panselnas untuk selanjutnya diumumkan secara resmi. Target kita minggu ke tiga Februari, mudah-mudahan bisa ditepati. Tapi akan lain ceritanya jika Panselnas punya target sendiri,” ungkapnya.
JAKARTA—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menargetkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2013 akan diumumkan pada minggu ketiga Februari 2014. Pengumuman hanya akan dilakukan melalui portal resmi Kemdikbud.
Kepala Biro Kepegawaian Kemdikbud, Totok Suprayitno, menjelaskan pihaknya bersama-sama dengan Panitia Seleksi CPNS dari sejumlah perguruan tinggi se Indonesia, saat ini tengah melakukan verifikasi hasil tes sebelum diserahkan kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS.
“Pengumuman kelulusan CPNS tidak dilakukan per individu. Pengumuman dilakukan secara terbuka dan akan diunggah di portal resmi Kemdikbud cpns.kemdikbud.go.id,” kata Totok di Jakarta, Rabu (12/2).
Ia mengingatkan agar pelamar mengabaikan oknum yang mengatasnamakan Kemdikbud yang mengatakan bahwa pelamar lolos sebagai CPNS.
Totok juga menjelaskan, seluruh tahapan proses penerimaan dilakukan secara objektif, murni, dan akuntabel. Pelamar yang memenuhi persyaratan serta lolos seluruh tahapan seleksi , akan diberi bobot dan dilakukan pemeringkatan untuk kemudian ditentukan kelulusannya berdasarkan jumlah formasi yang dibutuhkan.
“Penentuan kelulusan bukan berdasarkan oknum yang menawarkan jasa agar bisa masuk sebagai CPNS, tetapi atas kemampuan si pelamar itu sendiri dalam melewati seluruh proses seleksi,” pungkas Totok
Totok mengatakan Kemdikbud termasuk kementerian yang memiliki cakupan seleksi CPNS terluas, sehingga baru mendapatkan hasil tes kemampuan dasar (TKD) para CPNS dari Panselnas di urutan akhir.
“Itu sebabnya, kita bisa menyelenggarakan Tes Kompetensi Bidang (TKB) dan mengumumkan hasil seleksi lebih lambat dari kementerian lainnya,” jelas Totok di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut Totok, Kemdikbud menggelar TKD dan TKB di 174 titik dengan jumlah peserta sebanyak 35 ribu orang untuk TKD, dan untuk TKB hampir 16 ribu orang, termasuk para dosen.
Mekanisme seleksi dosen, menurut Totok, berbeda dengan seleksi CPNS umum lainnya. Setidaknya ada empat jenis tes yang harus dilewati oleh para calon dosen. Mulai dari tes tertulis, tes wawancara, psikotes, dan tes kemampuan mengajar. Bahkan, beberapa universitas, fakultas, maupun jurusan, menyelenggarakan tes bahasa inggris.
“Metode tesnya khusus untuk dosen tak bisa sebentar, karena bidang pekerjaannya menuntut keahlian atau kompetensi yang spesifik. Kalau di unit utama sudah lama selesai, tapi pengumumannya harus serentak,” kata Totok.
Totok berjanji proses verifikasi akan diselesaikan sesegera mungkin, selanjutnya disampaikan ke Panselnas. Targetnya, minggu ini hasil seleksi yang terverifikasi masuk ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
“Jika telah sampai ke Panselnas, Kemdikbud tinggal menunggu berkas dari Panselnas untuk selanjutnya diumumkan secara resmi. Target kita minggu ke tiga Februari, mudah-mudahan bisa ditepati. Tapi akan lain ceritanya jika Panselnas punya target sendiri,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment