728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Friday, January 10, 2014

    Jangan Hinakan Anas

    Oyos Saroso H.N.

    Sungguh. Saya menyesalkan kenapa Johan Budi SP dari KPK bilang bahwa penahanan Anas Urbaningrum merupkan hadiah tahun baru bagi rakyat Indonesia. Memang betul, bagi sebagian orang penahanan mantan ketua umum Partai Demokrat disambut  gembira. Ada yang memelontosi kepalanya sebagai tanda syukur. Ada pula yang aksi melempar telur di kepala Anas. 

    (Belakangan baru jelas yang pecah di kepala Anas bukan telur busuk , tapi telur bagus yang siap goreng.  Telur itu pun bukan dilempar dari jarak jauh, tetapi dipecahkan di atas kepala Anas dari jarak dekat.—Kurang ajar betul tuh orang....kepala kok dikira penggorengan!)

    Mas Anas itu sedang ditimpa musibah.Kita layak mendoakan. Semoga kasusnya cepat selesai. Tidak elok memperolok orang yang sedang kena musibah. Ingatlah peribahasa Jawa:  nambuhi wirange liyan.Kurang lebih peribahasa artinya  tutupilah rasa malunya orang lain/saudara.

    (Tapi kita juga layak berdoa semoga semua tentakel gurita dugaan proyeknya juga terungkap. Oh ya, kalau rasa malu orang lain ditutupi lha nanti pemberantasan korupsi bagaimana dong? Para pemerkosa, perampok, dan maling bisa berleha-leha dong? Hmmmmm).

    Ini baru lembar kedua, kawan. Jangan terlalu berharap lembar-lembar berikutnya akan mudah dibuka. Ah, mungkin lembar ketiga juga belum ditulis. Kalaupun ditulis, pastilah belum akan diuarkan ke publik. Oh ya, Mas Anas itu pintar lho mengelola emosi dan kecerdasan.Ia pasti tak akan terburu-buru menulis lembar ketiga dan lembar-lembar selanjutnya. Yang pasti, di dalam tahanan sana dia sedag fokus ke satu titik: >>> CIKEAS!

    Yo’i. Memang benar. Ke Cikeas pandangan kita akan menuju. Namun, kita tidak pernah tahu apakah jalan menuju Cikeas sudah benar-benar mulus atau masih gronjalan.  Kita layak ragu. Lha wong menahan Mas Anas saja KPK perlu waktu berbulan-bulan. Apalagi menahan—atau setidaknya bertanya—Bos Besar.

    Ini hari Sabtu. Mari rileks. Santai. Jangan lupa mari kita seruput kopi campur gula merah. Inilah keindahan. Dari jauh, mari kita doakan Mas Anas. (Itu pun kalau Anda mau. Kalau enggak mau ya tidak apa-apa.  Dijamin tidak bakal kudisan).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Jangan Hinakan Anas Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top