Fernanda Gunsan/Teraslampung.Com
Bandung—Jam malam tidak menyurutkan mojang-jajaka Kota Bandung memadati Taman Musik Centrum. Sebuah taman bagi helat musik di kota kembang ini, jadi hiasan baru. Taman seluas 4.200 meter persegi ini, diresmikan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arif Prasetya, Sabtu (01/03) malam.
Rintik hujan sejak sore tak juga menjadi hambatan kawula muda Bandung untuk hadir menyaksikan peresmian sekaligus atraksi para musisi yang tampil. Grup band lokal, seperti Pure Saturday, The Milo, The Panasdalam, Moustache & Beard, Juicy Luicy, dan Java Jive ikut memeriahkan acara tersebut hingga pukul 11.00 WIB.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dijadwalkan hadir ternyata berhalangan. Namun, melalui akun twitternya, dia menyebut bahwa Taman Musik Centrum tersebut gratis digunakan oleh berbagai komunitas musik bergenre apapun di Bandung.
Warga Bandung menyambut twit Ridwan Kamil, diantaranya berkomentar: #NuhunKangEmil sebagai trending topic di Bandung.
Sementara ribuan remaja Kota Bandung tumpah ruah di Taman Musik Centrum. Mereka menikmati suguhan aktraksi para pemain musik. Beriang dan bergoyang. Rintik hujan selama permainan musik, seperti tak mengganggu.
Di Taman Musik Centrum, terdapat sebuah monumen berbentuk gitar raksasa dan 11 patung kecil yang dibuat demi mengenang para korban konser AACC tahun 2008.
Menurut Man Jasad, yang pernah menjadi saksi tragedi tersebut, nama tiap korban konser AACC diukir di masing-masing patung yang menghiasi Taman Musik Centrum.
“Nama-nama korban AACC dapat dibaca di setiap patung yang menghiasi taman ini,” kata Man Jasad.
Selain dihiasi patung-patung dan monumen gitar raksasa, Taman Musik Centrum juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti lampu penerang yang cantik, wifi gratis, colokan listrik. Lalu sebuah panggung bundar yang dapat digunakan untuk berbagai pertunjukan musik.
Taman Musik Centrum bukan satu-satunya taman hiburan di Kota Bandung. Karena, sudah banyak taman bertema unik lainnya. yang telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Taman-taman yang menghiasi Kota Bandung itu, antara lain Taman Lansia, Taman Lalu Lintas, Taman Jomblo. Bahkan, rencananya warga Bandung juga akan dimanjakan oleh keindahan Taman Lampion yang akan segera dibangun.
Ide-ide pembangunan taman-taman tersebut, ternyata muncul dari masyarakat Bandung. Kemudian ditampung oleh Bandung Creative City Forum (BCCF) yang dicetus oleh Ridwan Kamil.
Kota Besar Perlu Taman
Umumnya kota-kota besar memerlukan taman (alun-alun). Taman menjadi bagian penting bagi warga untuk relaksasi atau refreshing. Apalagi, kota sebesar Bandung. Sebuah kota yang sangat dekat dengan ibukota, kota yang menjadi tujuan wisata bagi warga Jakarta dan sekitar untuk berlibur dan berbelanja. Sebagai kota metropolis, sangat dibutuhkan ruang publik, seperti taman atau alun-alun.
Karena itu, Taman Musik Centrum Bandung disambut gembira oleh mojang jajaka Bandung. Di sinilah, kawula muda bisa berekspresi melalui seni musik. (isb)
![]() |
Penampilan salah satu grup band (ft FG) |
Rintik hujan sejak sore tak juga menjadi hambatan kawula muda Bandung untuk hadir menyaksikan peresmian sekaligus atraksi para musisi yang tampil. Grup band lokal, seperti Pure Saturday, The Milo, The Panasdalam, Moustache & Beard, Juicy Luicy, dan Java Jive ikut memeriahkan acara tersebut hingga pukul 11.00 WIB.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dijadwalkan hadir ternyata berhalangan. Namun, melalui akun twitternya, dia menyebut bahwa Taman Musik Centrum tersebut gratis digunakan oleh berbagai komunitas musik bergenre apapun di Bandung.
Warga Bandung menyambut twit Ridwan Kamil, diantaranya berkomentar: #NuhunKangEmil sebagai trending topic di Bandung.
![]() |
Kawula muda padati Taman Musik |
Di Taman Musik Centrum, terdapat sebuah monumen berbentuk gitar raksasa dan 11 patung kecil yang dibuat demi mengenang para korban konser AACC tahun 2008.
Menurut Man Jasad, yang pernah menjadi saksi tragedi tersebut, nama tiap korban konser AACC diukir di masing-masing patung yang menghiasi Taman Musik Centrum.
“Nama-nama korban AACC dapat dibaca di setiap patung yang menghiasi taman ini,” kata Man Jasad.
Selain dihiasi patung-patung dan monumen gitar raksasa, Taman Musik Centrum juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti lampu penerang yang cantik, wifi gratis, colokan listrik. Lalu sebuah panggung bundar yang dapat digunakan untuk berbagai pertunjukan musik.
Taman Musik Centrum bukan satu-satunya taman hiburan di Kota Bandung. Karena, sudah banyak taman bertema unik lainnya. yang telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Taman-taman yang menghiasi Kota Bandung itu, antara lain Taman Lansia, Taman Lalu Lintas, Taman Jomblo. Bahkan, rencananya warga Bandung juga akan dimanjakan oleh keindahan Taman Lampion yang akan segera dibangun.
Ide-ide pembangunan taman-taman tersebut, ternyata muncul dari masyarakat Bandung. Kemudian ditampung oleh Bandung Creative City Forum (BCCF) yang dicetus oleh Ridwan Kamil.
Kota Besar Perlu Taman
Umumnya kota-kota besar memerlukan taman (alun-alun). Taman menjadi bagian penting bagi warga untuk relaksasi atau refreshing. Apalagi, kota sebesar Bandung. Sebuah kota yang sangat dekat dengan ibukota, kota yang menjadi tujuan wisata bagi warga Jakarta dan sekitar untuk berlibur dan berbelanja. Sebagai kota metropolis, sangat dibutuhkan ruang publik, seperti taman atau alun-alun.
Karena itu, Taman Musik Centrum Bandung disambut gembira oleh mojang jajaka Bandung. Di sinilah, kawula muda bisa berekspresi melalui seni musik. (isb)
0 comments:
Post a Comment