Isbedy Stiawan ZS dan Ferdi Gunsan/Teraslampung.Com
Gubernur Sjachroedin Z.P. (teraslampung.com/Dandy Ibrahim) |
Hal itu disampaikan Oedin, sapaan Sjachroedin ZP, pada acara silaturahmi di Rumah Dinas Walikota Bandarlampung Herman HN, Minggu (16/3) malam.
Kategori pemimpin, menurut Oedin, dapat dilihat dari kepemimpinannya di rumah tangga, organiasi, maupun pada suatu jenjang karier (jabatan). Begitu pula, dalam memilih caleg.
Karena, kata Sjachroedin yang baru saja meluncurkan buku tentang kesuseksesannya memimpin Lampung di Hotel Novotel, Senin (17/3) malam, anggota Dewan yang terpilih akan mewakili daerah yang diwakilinya (dapil, Red).
Dia mencontohkan, seorang anggota Dewan dari daerah pemilihan Bandarlampung misalnya. “Maka dia harus tahu, setidaknya berapa kecamatan yang ada di Kota Bandarlampung. Selain itu, dia harus tahu permasalahan di daerah yang diwakilinya,” jelas dia.
Sebab, menurut Gubernur Lampung, banyak politisi yang menjadi anggota dewan sebenarnya tidak faham tentang masalah yang ada di daerah di mana dia dipilih.
Hal sama juga untuk calon pemimpin (gubernur, Red) pada pemilihan gubernur (Pilgub), masyarakat diingatkan jangan sampai salah memilih. “Memimpin suatu daerah harus ada pengalaman menjadi pemimpin,” kata Oedin.
Pasalnya, pada saat kepala daerah sebagai jabatan politis maka terbuka bagi siapa saja untuk mencalonkan diri dalam pilkada. Sehingga, kata dia, banyak muncul (pemain, Red) ketoprak. Mereka tadinya tak jelas datang dari mana, ujuk-ujuk (tiba-tiba) menjadi kepala daerah ataupun anggota dewan.
“Banyak (pemain, Red) ketoprak yang jadi pemimpin ataupun anggota Dewan,” seloroh Sjachroedin, yang langsung mendapat sambutan tawa dari yang hadir malam itu.
Menurut Sjachroedin, Herman HN sangat jelas jenjang kariernya. Walikota Bandarlampung ini, menurut Gubernur Lampung, dimulai dari Kepala Biro Keuangan di Pemprov Lampung, lalu Kepala BPMD, Dispenda Provinsi Lampung, dan sukses sebagai Walikota Bandarlampung.
Oedin juga menyebut Berlian Tihang. Karier kepemimpinannya juga bisa dilacak, dari Kadis Bina Marga, lalu Sekdaprov Lampung.
Sjachroedin menepis anggapan bahwa kehadirannya di Rumah Dinas Walikota Bandarlampung, karena kedekatakan (dalam arti mendukung Herman HN menjadi Gubernur Lampung, Red). Sebab, kata dia, sebagai Gubernur Lampung ia harus dekat dan mendukung siapa pun.
“Apalagi Pak Herman dan Berlian Tihang, pernah bersama saya di Pemerintah Provinsi Lampung,” ujarnya.
Meski demikian, Sjachroedin tetap menyerahkan kepada masyarakat Lampung untuk menentukan pilhan pada Pilgub mendatang. Dia juga mengimbau masyarakat, untuk mengikuti pemilu dan pilkada dengan damai.
“Sehingga daerah ini akan tetap kondusif dan aman,” ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Lampung Sambangi Herman di Rumah Dinas
0 comments:
Post a Comment