Jakarta, teraslampung,com--Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Cirus menyebutkan korupsi sebagai momok yang tidak disukai, terlebih jika dilakukan elite partai berasas Islam. Untuk memperbaikinya, partai Islam yang kadernya tersangkut korupsi diminta mendeklarasikan tobat.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Cirus, Andrinof Chaniago seusai pemaparan survei yang bertajuk "Prospek Partai Islam dan Capres dari Partai Islam Satu Bulan Menjelang Pemilu" di Jakarta, Minggu (16/3).
"Saat ini agak sulit melakukan pemulihan (dari korupsi). Mungkin bisa dengan cara membuat komitmen betul-betul tegas misalnya deklarasi tobat," ucapnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Cirus menanyakan sikap elite partai Islam yang tidak disukai publik. Hasilnya, parpol Islam yang terlibat korupsi menempati posisi satu (41,47%). Disusul sikap mementingkan golongan sendiri (12,53), hanya mencari kekuasaan (5,53), menonjolkan dalil keagamaan (4,79), dan melakukan poligami (4,52). Sementara, tidak tahu dan tidak memilih sebesar 31,20%.
Survei itu dilakukan pada 1 Februari- 8 Maret. Sebanyak 2200 responden dari 33 provinsi dilibatkan dalam survei tersebut. Mereka diwawancarai dengan metode tatap langsung. Tingkat kepercayaannya 95% dengan margin of error kurang lebih 2%. (B. Satriaji)
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Cirus, Andrinof Chaniago seusai pemaparan survei yang bertajuk "Prospek Partai Islam dan Capres dari Partai Islam Satu Bulan Menjelang Pemilu" di Jakarta, Minggu (16/3).
"Saat ini agak sulit melakukan pemulihan (dari korupsi). Mungkin bisa dengan cara membuat komitmen betul-betul tegas misalnya deklarasi tobat," ucapnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Cirus menanyakan sikap elite partai Islam yang tidak disukai publik. Hasilnya, parpol Islam yang terlibat korupsi menempati posisi satu (41,47%). Disusul sikap mementingkan golongan sendiri (12,53), hanya mencari kekuasaan (5,53), menonjolkan dalil keagamaan (4,79), dan melakukan poligami (4,52). Sementara, tidak tahu dan tidak memilih sebesar 31,20%.
Survei itu dilakukan pada 1 Februari- 8 Maret. Sebanyak 2200 responden dari 33 provinsi dilibatkan dalam survei tersebut. Mereka diwawancarai dengan metode tatap langsung. Tingkat kepercayaannya 95% dengan margin of error kurang lebih 2%. (B. Satriaji)
0 comments:
Post a Comment