Jakarta—Sebanyak 21 gubernur mengajukan cuti kepada Menteri Dalam Negeri untuk menjadi juru kampanye Pemilu 2014. Dari data yang dilansir Kementerian Dalam Negeri pada Jumat lalu (14/3), nama Jokowi yang sebelumnya disebut sebagai juru kampanya nasional PDIP, tidak ada dalam daftar gubernur yang mengajukan cuti.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Didik Prayitno, Sabtu lalu (15/3) mengatakan izin cuti gubernur dan wakil gubernur itu sudah diberikan oleh Mendagri. Ada yang mengajukan cuti kampanye rapat umum, ada juga yang pemberitahuan kampanye di hari libur. Beberapa izin sudah diberikan.
“Tapi beberapa lagi masih ada yang masih diperiksa kelengkapan syaratnya. Kepala daerah bebas melakukan kampanye pada hari libur. Pada hari kerja, setiap kepala daerah maksimal mengajukan dua hari cuti kampanye,” kata Didik.
Didik mengatakan antara kepala daerah dan wakil harus mengatur cuti kampanye agar tidak bersamaan agar pelayanan publik tetap berjalan.
Data di Kemendagri menyebutkan, hingga Sabtu (15/3) Kementerian sudah menerima puluhan surat cuti dari gubernur dan wakil gubernur. Mereka cuti karena terdaftar sebagai juru kampanye masing-masing partai pada rapat akbar pemilu yang akan dimulai, Ahad, 16 Maret.
Belum jelas kenapa Jokoki tidak mengajukan cuti kampanye. Yang pasti, banyak kader PDIP berharap Jokowi bisa menjadi juru kampanye di daerah-daerah.
Calon wakil Gubernur Lampung dari PDIP, Mukhlis Basri, misalnya, mengaku sedang berupa melobi Jokowi agar capres PDIP itu mau turun ke Lampung untuk kampante pemilu legislatif (sekaligus kampanye pemilihan gubernur).
"Kami berharap Jokowi bida hadir di Lampung, sebab beliau adalah magnet bagi PDIP," kata Mukhlis.
0 comments:
Post a Comment