Mas Alina Arifin/Teraslampung.com
![]() |
Arinal Djunaedi |
Penjelasan tersebut dilakukan pada konferensi pers di ruang rapat Asisten Provinsi Lampung bersama Kabiro Mental Provinsi Lampung Sumiati Somad dan Asisten III Bidang Kesra Adeham, Rabu (12/3).
"Saya meminta maaf atas nama staf Pemprov atas kesalahan pencantuman nama-nama peserta umrah pada program Gubernur Lampung 2014, " kata Arinal.
Arinal mengatakan umrah merupakan program Pemprov Lampung dilaksanakan sejak tahun 2005. Program Gubernur Sjachroedin ZP itu merupakan salah andalan dan menjadi janji kampanye Sjachroedin saat maju sebagai calon gubenur pada 2009 lalu.
"Program itu diadakan karena mayoritas penduduknya adalah beragama Islam.Semua pihak, berhak mendapakan kesempatan melalui lembaga-lembaga formal dan no formal/ masyarakat konsituen partai," ujarnya.
"Program itu diadakan karena mayoritas penduduknya adalah beragama Islam.Semua pihak, berhak mendapakan kesempatan melalui lembaga-lembaga formal dan no formal/ masyarakat konsituen partai," ujarnya.
Arinal meminta media massa tidak membesar-besarnya soal umrah agar tidak menjadikonflik baru. Masalah agama, kata Arinal, jangan ke arah politik yang membenturkan antara pihak legislatif dan eksekutif terkait adanya nama-nama anggota dewan provinsi yang masuk sebagai peserta umrah.
"Mungkin anggota Dewan tidak pernah berangkat tetapi mungkin digantikan konsituen partainya," jelas Arinal.
0 comments:
Post a Comment