728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Wednesday, March 12, 2014

    Mencicipi Kelezatan Rezeki Jamur

    Mas Alina Arifin/Teraslampung.com

    Bandarlampung—Di Indonesia, jamur dahulu mungkin hanya dikonsumsi masyarakat desa. Orang yang makan jamur pun sering dianggap masyarakat pinggiran dan tidak berkelas. Sekarang anggapan itu terbalik 180 derajat. 

    Kini jamur naik kelas menjadi makanan favorit di sejumlah hotel berbintang di kota besar. Banyak jenis makanan olahan berbahan jamur yang kini menjadi daftar menu di restoran-restoran, terutama restoran menu vegeratian. Antara lain sate jamur, jamur goreng tepung, sup jamur, pepes jamur, dan keripik jamur. 

    Bersamaan dengan makin banyaknya tempat wisata kuliner di Kota Bandarlampung, Pemda Provinsi Lampung kini mulai membantu masyarakat Lampung untuk mengembangkan budidaya jamur, khususnya jamur tiram dan jamur merang. Antara lain dengan membuat sentra budidaya jamur di kawasan Batuputu—sebuah kawasan pegunungan di pinggiran Kota Bandarlampung—dan membina petani jamur untuk bisa memasok produk jamur yang mereka hasilkan ke sejumlah restoran.

    “Jangan remehkan jamur. Membudidayakan jamur itu sangat menguntungkan. Bukan hanya menguntungkan pelaku budidaya jamur, tetapi juga menguntungkang Provinsi Lampung yang sedang giat mempromosikan wisata kuliner berbahan baku jamur,” kata Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said, saat meresmikan “Restoran L  Jamur Muhammadiyah di Jalan Sultan Agung Bandarlampung, beberapa waktu lalu.

    Selain membuat  sentra budidaya jamur, Pemprov Lampung juga membantu pemilik restoran untuk mencarikan mendapatkan modal dari bank. Untuk permodalan, akan dibantu oleh perbankan yang tertarik untuk mengembangkan budi daya jamur. Bank akan memfasilitasi para petani dan pengusaha restoran dengan pemberian kredit lunak.

    “Diharapkan nanti akan banyak restoran di Kota Bandarlampung yang menyuguhkan menu jamur. Dengan begitu pasti akan memacu produsi dan meningkatkan pendapatan para petani jamur,” kata Joko Umar Said.

    Keripik jamur
    Bank yang sanggup menjalin kerjasama dengan pengusaha restoran dan petani jamur adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) Lampung. Mulyawan, manajer pemasaran BSM Lampung, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan para petani maupun pengusaha dalam hal pembudidayaan jamur.

    “Bentuk kerja sama yang sudah terjalin antara lain adalah bersinergi dengan setiap pengembangan usaha Muhammadiyah, seperti Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) dalam hal perkembangan budi daya jamur. Pola yang dilakukan dengan memberikan dana ke Muhammadiyah untuk nantinya diberikan kepada setiap petani dalam pembudidayaan jamur," kata Mulyawan.

    Menurut Mulyawan total biaya pada periode 2009--2010 saja, untuk pembudidayaan jamur di Kota Bandarlampung Bank Syariah Mandiri sudah mengucurkan dana sebesar Rp10 miliar. Sedangkan untuk Lampung Timur, Metro, Lampung Tengah, dan sebagainya, BSM juga memberikan bantuan serupa dengan nilai nominal yang berbeda-beda. Hingga  hingga saat ini dana yang sudah terealisasi mencapai Rp3 miliar--Rp4 miliar.

    Di Lampung sebenarnya sudah ada beberapa petani budidaya jamur. Pelaku usaha jamur  merang dan jamur tiram di Lampung antara lain terdapat Tanggamus, Lampung Tengah, Metro, dan Lampung Barat. Namun, skala mereka relatif masih kecil.  Ada juga beberapa restoran dan rumah makan pinggir jalan di Bandarlampung yang menyediakan menu jamur. Namun, makanan berbahan jamur masih kurang dikenal luas oleh masyarakat Lampung. Padahal, nilai gizi dan hasil yang didapatkan dari budidaya jamur tidaklah sedikit.

    “Pelaku budidaya jamur di Lampung umumnya masih berskala kecil dan berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. menugaskan kami mengembangkanya agar menjadi besar dan terintegrasi ke dalam sistem ekonomi kerakyatan yang kreatif sehingga jamur menjadi bernilai ekonomi tinggi dan menyejahterakan petani,” kata Suryono S.W., mantan tenaga ahli Gubernur Lampung.

    Menurut Suryono untuk belajar tentang jamur Pemda Lampung sudah mengirimkan puluhan warga Lampung dan tenaga pendamping untuk ikut pelatihan di budidaya jamur di Volva Indonesia Yogyakarta. Para peserta mewakili petani jamur, pedagang jamur, penjual satai jamur, petani di daerah Batuputu, wirausahawan, manajer restoran, koki, dan fasilitator.

    “Para peserta pelatihan jamur itu sudah sejak awal Januari 2010 lalu praktek mengembangkan budidaya jamur. Para peserta bersedia menjadi tim pendukung utama untuk mewujudkan sentra jamur di Batuputu, Bandarlampung, dan menjadi mitra pengembangan budidaya jamur.. Selain itu, mereka juga siap membangun kerja sama untuk mengembangkan bibit jamur Volva Indonesia di Lampung.


    Secara umum, jamur termasuk dalam jenis sayuran yang mengandung sedikit sekali protein dan hidrat arang, seperti halnya kangkung, ketimun, kool, kembang kool, tauge, sawi. Karena kandungan kalorinya rendah, jamur boleh dimakan sekehendak atau bebas tanpa memperhitungkan banyaknya.Tentu, jamur yang aman dimakan adalah jenis jamur yang tidak beracun.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Mencicipi Kelezatan Rezeki Jamur Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top