728x90 AdSpace

  • Berita Terkini

    Wednesday, March 12, 2014

    Gang PU dan Sentra Keripik Khas Lampung


    Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.Com

    Pusat Keripik di Gang PU (isb)
    Bandarlampung—Jalan ini sebenarnya bernama Pagar Alam. Nama Pagar Alam diambil dari keluarga Zainal Abidin Pagar Alam. Mantan Gubernur Lampung sekaligus orang tua Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, konon, berasal dari sini.

    Tetapi, masyarakat lebih mengenal Gang PU. Keberadaan Gang PU jauh sebelum berganti nama Jalan Pagar Alam. Di kawasan ini memang ada Perumahan (karyawan) PU. Boleh jadi lantaran perumahan tersebut.

    Daerah ini sekarang berkembang menjadi Sentra Kawasan Industri Keripik. Wisatawan, baik nusantara maupun luar negeri acap berkunjung ke sini. Hanya untuk membeli oleh-oleh panganan khas Lampung: keripik singkong, pisang, mantang, ataupun kentang. Tentu saja dengan beragam rasa.

    Sebelum ada Perumahan PU, daerah ini hanya hutan atau perkebunan pisang dan singkong. Belum ada nama jalan maupun gang.

    Salah satu warga mengatakan, keluarga Gubernur Lampung sekarang—Sjachroedin Zainal Pagar Alam—adalah suku Lampung Marga Negeri Balau Kedaton.

    Menurut Sjafariah Widianti, anggota DPRD Provinsi Lampung, keluarga besar Pagar Alam memang berasal dari Marga Negeri Balau yang berpusat di Kedaton—kini Jalan Pagar Alam.

    Gang PU atau Jalan Pagar Alam bisa ditempuh dari Jalan Teuku Umar dekat SPBU Kedaton, atau dari Jalan Imam Bonjol Langkapura. Dari Jalan Ratulangi Gedung Air juga bisa, termasuk dari Jalan Palapa.

    Daerah ini makin terkenal setelah Pemkot Bandarlampung menetapkan sebagai Sentra Kawasan Industri Keripik, yaitu objek wisata oleh-oleh makanan khas Lampung.

    Warga dari luar Provinsi Lampung yang singgah ke kota ini, rasanya belum sampai Bandarlampung kalau tidak mengunjungi tempat ini dan pulang membawa oleh-oleh keripik.

    Sepanjang Jalan Pagar Alam, kios-kios keripik berjejer. Di kios itu pula mereka langsung memproduksi. Setiap musim liburan, wisatawan dalam negeri dan mancanegara berkunjung ke daerah ini.

    Sebagian warga yang tinggal di daerah ini bersuku asli Lampung, sebagian lainnya beragam etnis.

    Jalan Pagar Alam seakan tidak mampu mengubur Gang PU, sehingga merasa canggung jika menyebut Jalan Pagar Alam.

    Salah satu warga Palembang yang tengah membeli oleh-oleh keripik, benar-benar tak tahu nama Jalan Pagar Alam. Kalau daerah ini bernama Gang PU, sudah lama dia ketahui.

    Rahman, asal Palembang ini, sudah dua kali ke Gang PU. Selain Gang PU, ia mengenal sebagai Kawasan Keripik.

    Ibu Ida, warga setempat mengaku, tidak begitu faham kenapa jalan itu dinamai Jalan PU. Hanya, seingat dia, sebelum ada Perumahan PU daerah ini hamparan kebun singkong dan pisang.

    Begitu Perumahan PU dibangun, masyarakat akhirnya menamai Gang  PU, sampai sekarang. Sentra Kawasan Industri Keripik makin memopulerkan daerah ini.

    Warga setempat memanfaatkan halaman kosong rumah, atau menyewa lahan untuk dijadikan tempat industri keripik.

    Menariknya, bahan-bahan keripik justru didatangkan dari luar Bandarlampung. Sebab di sepanjang Gang PU, tak ada lagi kebun singkong ataupun pisang.

    Para pengusaha keripik di sini telah mendapat binaan dari pemerintah setempat, khususnya dari perguruan tinggi.

    Sebuah gapura besar sebelum masuk Jalan Pagar Alam mengucap selamat datang di Sentra Kawasan Industri Keripik. Seperti tak begitu penting ihwal nama jalan, warga datang ke kawasan ini untuk mencicipi keripik yang gurih dan rasanya beraneka macam ini.

    Pada hari-hari tertentu, kawasan ini menjadi ramai. Bus-bus berjejer parkir di tepi jalan. Mobil-mobil pribadi berplat luar Provinsi Lampung berbaris di depan-depan kios penjual keripik. Sehingga kawasan ini acap macet, sebab jalannya yang masih kecil.

    Warga yang datang ke sini bisa langsung melihat pengolahan keripik. Bukankah pengolahan keripik itu, bagian dari objek wisata?

    Baca juga Sentra Keripik Bandarlampung

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Gang PU dan Sentra Keripik Khas Lampung Rating: 5 Reviewed By: r3nc0n9
    Scroll to Top